Menu Close

Studi: Toyota Ketinggalan dari Mobil China Gegara Ini

Jakarta – Sekolah bisnis International Institute for Management Development (IMD) merilis survei Future Readiness Indicator 2024. Dalam studi tersebut, IMD mengukur ketahanan masa depan dari 24 perusahaan otomotif dunia.
Direktur IMD Center for Future Readiness, Howard Yu, menyebutkan bahwa indikator ini selalu bergerak dinamis. Dalam risetnya, disebutkan bahwa raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, saat ini terpantau tertinggal oleh pabrikan China dalam hal inovasi.

“Indikator Kesiapan Masa Depan selalu bergerak dinamis. Menurunnya peringkat perusahaan dalam daftar bukan berarti perusahaan itu tidak inovatif. Inovasi mereka tidak cukup pesat, sehingga diambil alih oleh para pesaing,”

“Mengapa peringkat Toyota jatuh? Bukan karena mereka tidak membuat persiapan untuk kendaraan listrik, tapi inovasi mereka tidak bergerak secepat kompetitor asal China,” tambah Yu.

Dari 24 perusahaan mobil yang mereka riset, Tesla Inc. diklaim menjadi pabrikan paling inovatif. Sementara di urutan kedua ada pabrikan mobil asal China, BYD Co. Ltd.

Menariknya, IMD memang memberikan gelar pabrikan paling inovatif kepada Tesla. Namun menurut mereka pabrikan mobil asal China terus mengeluarkan inovasi dan membuat mereka bisa saja merebut takhta.

“Temuan yang paling mengejutkan adalah bagaimana supremasi Tesla di industri mobil listrik sangat cepat terbalap. Tesla memang masih nomor satu, tapi selisih skor dengan peringkat di bawahnya semakin menipis,”

IMD mengklaim, pabrikan mobil asal China belakangan gencar merilis kendaraan listrik yang inovatif dengan banderol harga murah.

Bahkan menurut IMD, mobil listrik asal China bisa saja menguasai sepertiga pasar kendaraan elektrifikasi dunia pada 2030 mendatang karena harga yang kompetitif dan inovasi yang agresif.

“Apalagi produsen mobil China lainnya, seperti Geely (42,34), Nio (31,30), dan Li Auto (64,37), memang membanderol kendaraan listrik mereka dengan harga terjangkau. Langkah ini memberi produsen mobil listrik China keunggulan kompetitif dan menjadi ancaman serius bagi para pemanufaktur mobil asal Eropa,” tulis IMD dalam keterangan resminya.

Sekolah bisnis ini menaruh Toyota Motor Corp di peringkat 11 dalam survei Future Readiness Indicator 2024. Toyota dianggap mundur satu langkah dalam hal movement dan hanya diberikan nilai 58,88 dari 100 untuk hal inovasi.

Sementara pabrikan China seperti BYD Co. Ltd. ditempatkan di peringkat 2 survei yang sama. IMD mengganjar BYD dengan skor 78,20 dari 100 untuk inovasinya. Bahkan selain BYD, di atas Toyota masih ada pabrikan Li Auto Inc. yang diberi nilai 65,85 dari 100 oleh IMD.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *