Menu Close

Expert Ekonomi Inggris Sebutkan Sejumlah Faktor yang Bakal Tuntun Amerika Pada Resesi

Seorang ahli ekonomi makro di Inggris Raya bernama Ian Sheperdson yang merupakan CEO firma riset ekonomi Pantheon Macro percaya bahwa ekonomi AS sedang menuju resesi.

Dari pernyataan di akun resmi Pantheon Macro, Sheperdson menjabarkan bahwasanya standar kredit telah memburuk secara signifikan, bahkan sebelum runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB).

“Kita memandang ekonomi AS tidak akan dapat menghindari resesi. Salah satu yang menjadi faktor adalah standar kredit yang sudah memburuk secara signifikan sebelum kejatuhan SVB, dan kemungkinan pengetatan signifikan lebih lanjut setelah krisis akan menjadi upaya terakhir,” ungkap Sheperdson.

Dari sana, Sheperdson memprediksi PDB AS bakal mengalami penurunan sebesar 1,5 persen. Penurunan ini terjadi secara tahunan, pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini sebelum rebound sedikit pada kuartal keempat, dengan kenaikan 1%.

Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

“Pergeseran ekonomi pada akhirnya akan membuat The Fed melakukan revisi kebijakan,” ujarnya.

Meskipun Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya diperkirakan masih menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, Sheperdson yakin ini akan menjadi kenaikan terakhir.

“Dari kenaikan terakhir nanti, The Fed akan bertahan pada suku bunga tersebut hingga September, di mana kondisi akan memaksa pembalikan,” kata Shepredson.

Prospek daripada Sheperdson ini mencakup tiga penurunan suku bunga 25 basis poin pada tahun ini, termasuk bulan September, November dan Desember diikuti oleh 100 basis poin tahun depan. Ia menilai bahwa langlah ini akan cukup untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

“Namun dalam waktu dekat, ekonomi di Amerika Serikat bakal mengalami kemunduran untuk sementara waktu,” paparnya.

Kendati demikian, dirinya melihat situasi pada resesi ini mungkin tidak sesuram seperti black swan yang pernah terjadi tahun 2008 karena neraca sektor swasta berada dalam kondisi yang jauh lebih baik.

Akan tetapi, menurutnya para investor dan pembuat kebijakan akan memantau situasi dengan cermat untuk melihat bagaimana perkembangannya selama beberapa bulan mendatang.

“Dengan ekonomi yang kemungkinan akan menghadapi kemunduran dalam waktu dekat, masih harus dilihat seberapa efektif tindakan Fed dalam mendorong pertumbuhan tahun depan,” pungkas Sheperdson.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *